Narcissistic (Narsis)
Meski ini secara definisi adalah sebuah bentuk kecintaan terhadap diri sendiri. Ini adalah bentuk kebanggaan yang serupa dengan ‘pride’. Kecintaan yang lahir dalam bentuk kebanggaan terhadap diri sendiri. Diri, termasuk aspek tubuh di dalamnya, menjadi objek kebanggaan. Tubuh kemudian menjadi site bagi kebanggaan itu.
Saya tidak membahas media di mana narcissistic dilakukan. Air adalah media Narcissus pada mitos Yunani. Cermin pada cerita Snow White. Fotografi dan handphone pada fenomena sekarang. Yang menarik perhatian saya adalah tubuh sebagai site kecintaan dan kebanggaan diri ini. Wajah adalah elemen utama yang sering tampil sebagai manifestasi kebangaan ini.
Saya jadi teringat pada seri Polaroids yang dihasilkan oleh Andy Warhol yang menggunakan dirinya sebagai objek. Andi Warhol menggunakan tubuhnya, wajahnya, untuk menjadi site olahan, sebuah site bagi desain yang mengungkap potensi-potensi dirinya. Jika ini satu hal yang dapat arsitektur pelajari adalah: pada ‘site’ apa arsitektur bisa tampil membanggakan? Apa sisi kesejatian yang kemudian diolah oleh arsitektur? Sejauh apa tampilan kesejatian atau tampilan olahan manipulatif yang hendak arsitektur ekspresikan ?
Demikian adanya, cintailah diri kita.